Dinas Kesehatan Kudus Catat 276 Kasus DBD di Tahun 2024, Empat Meninggal Dunia

- Jurnalis

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Nyamuk penyebab Demam Berdarah

Ilustrasi Nyamuk penyebab Demam Berdarah

Jurnalpantura.id, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mencatat ada sebanyak 276 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi sepanjang tahun 2024, dengan empat di antaranya berujung pada kematian.

Kepala DKK Kudus, dr. Andini Aridewi, mengungkapkan bahwa penyebaran penyakit ini merata di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus. Namun, kasus kematian terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Jekulo dan Dawe.

“Pepanjang tahun 2024 terdapat satu kasus kematian di Kecamatan Jekulo dan tiga kasus di Kecamatan Dawe,” ujar dr. Andini, Selasa, 14/1/2024.

Kemudian, di pekan kedua bulan Januari 2025 juga sudah ada penambahan delapan kasus baru penyakit DBD. Oleh karena itu, DKK Kudus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran kasus DBD ini.

“Masyarakat harus tetap waspada, karena penyakit ini masih menjadi ancaman, terutama bagi anak-anak yang paling rentan terinfeksi,” lanjut dr. Andini.

Penanganan kasus DBD ini pun bekerjasama dengan berbagai rumah sakit di Kabupaten Kudus. Diantaranya, RSUD Loekmono Hadi ada 58 kasus, RS Mardirahayu ada 38 kasus dan RS Islam Sunan Kudus ada 43 kasus.

Baca Juga :  Grand Opening Kedai Balita Si Cantik, Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Desa Getaspejaten

Kemudian, RS Nurussyifa ada 28 kasus, RS Aisyiyah ada 75 kasus dan RS Sarkies ada 26 kasus. Selanjutnya, RS Kumala Siwi ada 10 kasus, RS Kartika Husada ada 1 kasus serta Puskesmaa Mejobo ada 5 kasus.

Pihak DKK Kudus mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam upaya pencegahan. Salah satu langkah yang paling efektif adalah dengan melaksanakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, serta mengubur dan mendaur ulang sampah,” jelas dr. Andini.

Selain itu, DKK Kudus mengingatkan pentingnya kebersihan lingkungan untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD. Masyarakat diminta untuk secara berkala melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar. (J05/A01)

Berita Terkait

Seratusan Warga Kudus Sudah Manfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
19 Kedai Balita Si Cantik Beroperasi di Kudus, Hadirkan MPASI untuk Cegah Stunting
Hari Gizi Nasional, Pemkab Kudus Edukasi Pentingnya Pola Makan Sehat untuk Cegah Stunting
Kunjungi Puskesmas Tahunan, Kadinkes Jepara Pastikan Kesiapan PKG Untuk Warga
RS ‘Aisyiyah Kudus Siap Bantu Verifikasi KYC SATUSEHAT MOBILE
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kabupaten Kudus Mulai Diminati Warga
HUT ke-56, RS Mardi Rahayu Gelar Pelatihan PPGD Sasar Mitra Driver Ambulan
Camat Kaliwungu Bersama Kades dan Puskesmas Kunjungi Suripah, Berikan Bantuan dan Upaya Fasilitasi Pengobatan
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:22 WIB

Seratusan Warga Kudus Sudah Manfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:18 WIB

19 Kedai Balita Si Cantik Beroperasi di Kudus, Hadirkan MPASI untuk Cegah Stunting

Rabu, 12 Februari 2025 - 14:36 WIB

Hari Gizi Nasional, Pemkab Kudus Edukasi Pentingnya Pola Makan Sehat untuk Cegah Stunting

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:02 WIB

Kunjungi Puskesmas Tahunan, Kadinkes Jepara Pastikan Kesiapan PKG Untuk Warga

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:39 WIB

RS ‘Aisyiyah Kudus Siap Bantu Verifikasi KYC SATUSEHAT MOBILE

Berita Terbaru

Wakapolres dan Kasat Reskrim Polres Demak (Foto:istimewa)

Kepolisian

Polres Demak Gelar Sertijab Wakapolres dan Kasat Reskrim

Kamis, 13 Feb 2025 - 18:48 WIB