Jurnalpantura.id, Kudus – Rumah Susun Sederhana (Rusunawa) merupakan bangunan yang disiapkan Kementerian PUPR dan sudah diserahkan ke Dinas PKPLH Kudus.
Rusunawa di Desa Bakalankrapayak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, diperuntukkan bagi masyarakat Kudus yang tidak punya rumah dan bisa tinggal di sana.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyampaikan, dari 4 twin block (TB) yang ada, 3 di antaranya sudah berpenghuni. Total ada sekitar 190 keluarga yang menempati 3 TB tersebut.
“Dari data seperti ini, di Kabupaten Kudus ada sekitar 190 lebih keluarga yang belum memiliki rumah,” kata Sam’ani saat mengecek Rusunawa pada Ahad 16/03/2025 kemarin.
Hal ini menjadi tantangan bagi Bupati Kudus untuk segera diselesaikan.
“Kita kawal untuk mengajukan permohonan perumahan ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia di Jakarta,” kata Bupati Kudus.
Bupati melanjutkan, Rusunawa yang berdiri di wilayah Kudus ini merupakan bangunan yang disiapkan Kementerian PUPR dan sudah diserahkan ke Dinas PKPLH Kudus.
Sewanya pun cukup terjangkau, sekitar Rp 200 ribu perbulan. Namun untuk listrik hingga barang-barang seperti kasur maupun lemari serta lainnya disiapkan sendiri oleh penyewa.
Kabid Perumahan dan Kawasan Pemukiman pada Dinas PKPLH Kabupaten Kudus, Risma Mulyani mengungkapkan, beberapa bagian dari Rusunawa Kudus ada yang rusak.
Seperti jalan di pintu masuk, ada sejumlah kamar yang atapnya bocor, plafon kamar jebol, dan WC yang penuh.
Menurut Risma, anggaran perawatan untuk Rusunawa sangat terbatas. Baru sejak tahun 2023 lalu, Rusunawa mendapat anggaran untuk perawatan.
“Baru dapat anggaran perawatan itu tahun 2023, totalnya Rp 50 juta. Sebelum-sebelumnya tidak ada sama sekali,” ungkap Risma.
“Lalu pada tahun 2024, mendapat anggaran perawatan sebesar Rp 170 juta,” lanjutnya.
Risma membenarkan bahwa pagar di lantai dua salah satu twin block ada yang rusak. Karena anggaran terbatas, hanya sebagian yang diperbaiki.
Sejauh ini, masih ada 1 TB yang kosong dengan kapasitas 99 kamar. Semua TB yang masih kosong memenuhi syarat untuk ditempati, tapi belum ada yang menghuni. (J02/A01)