Jurnalpantura.Com, Kudus – Kegiatan test IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah pemeriksaan leher rahim (Serviks) dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang)leher rahim, setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3 sampai dengan 5%. Sebanyak kurang lebih 42 orang anggota Persit Kartika Candra Kirana Cabang XLIII dan Anggota Persit Kartika Candra Kirana Cabang XL mengikuti kegiatan pemeriksaan deteksi dini kanker servis dengan menggunakan metode IVA (inspeksi visual dengan asam asetat).
Mengambil tempat di Rumah Sakit Kartika Husada Jl Jenderal Sudirman No 64 Kudus. kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persit Kartika Chandra Kirana ke 72 tahun 2018 di wilayah Kodim Kudus dan Kodim Jepara.
Ketua Persit KCK Cabang XLIII Ny. Cica Papiyanti Sentot Dwi Purnomo menyampaikan kegiatan seperti ini sudah sering juga dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan maupun oleh puskesmas setempat.
“Saya mengharapkan dengan pemeriksaan hari ini, ibu-ibu lebih mengetahui bagaimana kondisi kesehatan tubuh masing-masing. Untuk memberi pemahaman tentang IVA test, akan diberikan sedikit penjelasan oleh dokternya langsung”, Ujar Cica.
“Sekarang ini setiap saat di rumah sakit ada saja pasien baru yang menderita kanker serviks”, kata Dr. Anggoro DPD, Kepala Rumah Sakit Bhakti Husada, Rabu 14/03/2018.
Pihaknya menjelaskan jika dibandingkan dengan metode Pap Smear, metode IVA merupakan pemeriksaan yang lebih simple. Hasil pemeriksaan lebih cepat dan singkat karena langsung bisa dilihat pada perubahan warna serviknya. Berbeda dengan Pap smear yang membutuhkan waktu 7-10 hari untuk melihat hasilnya.
“Setiap manusia memiliki sel kanker, akan tetapi bagaimana kanker itu berkembang tergantung dengan pola hidup. Aktivitas fisik di rumah paling tidak sekitar 10-15 menit olahraga, itu dapat menekan sel kanker kita untuk berkembang. Jangan lupa untuk menjaga pola makan yang sehat, makan sayur-sayuran dan buah-buahan, itu penting sekali”, ujarnya. (J02 /A01)