Bupati Tamzil Programkan Pertanian Organik di Kudus

- Jurnalis

Kamis, 25 Oktober 2018 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UNGGULAN. Bupati Kudus HM Tamzil menyerahkan benih padi organik pada siswa omah dongeng marwah.

UNGGULAN. Bupati Kudus HM Tamzil menyerahkan benih padi organik pada siswa omah dongeng marwah.

Bae,- Salahsatu visi misi dari Bupati Kudus Ir HM Tamzil MT adalah bidang pertanian dengan pendampingan dan bibit unggul untuk para petani. Hal ini akan dimasukkan dalam RPJMD 5 tahun. Demikian diungkapkan Bupati Kudus saat memberikan sambutan pada acara ritual wiwitan tanam benih padi di omah dongeng marwah (OMD) desa Purworejo Kecamatan Bae, Kamis (25/10).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Catur Sulistiyanto S.Sos MM; Dr Yusuf Muhyidin M.Pd (Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemendikbud RI), Letkol Sentot Dwi Purnomo ( Dandim 0722 Kudus), Drs Joko Susilo (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus), Mintoro AP (Camat Bae), Apin Supriatna (Koordinator PPL Kec Bae), Sudarmoko (pembina lembah kamuning farm), Hasan Aoni Azis ( Pembina Omah Dongeng Marwah), Baharudin (Pembina SPP QT Salatiga) dan para poktan pertanian organik desa Purworejo Kecamatan Bae.

DOA BERSAMA. Kadispertanpangan Kudus Catur Sulistiyanto, Dandim 0722 Kudus Letkol Sentot Dwi Purnomo, Pembina Omah Dongeh Marwah Hasan Aoni Azis dan para tamu undangan saat doa bersama sebelum melakukan tanam raya padi organik.

“Program ini ditunggu oleh masyarakat. Namun memang perlu pioner lebih dahulu seperti ODM, sehingga para petani lainnya akan mencontoh ,” ujar Bupati Tamzil dalam sambutannya.
Mari kita tindaklanjuti, lanjutnya, kedepannya karena ini sangat baik untuk petani dan warga Kudus. Oleh karena itu Pemkab Kudus pada tahun 2019 akan membuat percontohan demplot padi organik dan beras organik.
“ Kemarin kami mengirim kepala OPD ke Jakarta untuk menimba pengetahuan tentang kemasan. Sebab beras organik nanti kedepan akan dibutuhkan masyarakat sebagai makanan sehat. Nanti beras organik ini bisa dijual dengan kemasan bagus dan harganya tidak kalah dengan beras premium yang sudah ada ,” imbuhnya.

Baca Juga :  HKTI Perempuan Jateng Bagikan 1000 Sembako ke Petani
KOMPAK. Dandim 0722 Kudus Sentot Dwi Purnomo, Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemendikbud Yusuf Muhyidin, Kadispertanpangan Kudus Catur Sulistiyanto dan Pembina ODM Hasan Aoni Azis mendukung penuh program pertanian organik Bupati Tamzil di Kudus.

Dijelaskan, program pertanian organik juga bisa menjadi solusi seringnya terjadi kelangkaan pupuk kimia. Selain itu, pada program seratus hari memimpin kabupaten Kudus juga membuat program untuk menciptakan 500 orang wirausaha baru. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Kudus.
“ Untuk Pak Catur ( Kadispertanpangan Kudus), bisa mengambil 50 orang (diantara 500 orang) untuk dibuatkan kursus pertanian unggulan. Tahap awal 50 orang dulu sebagai pioner. Nanti warga lainnya pasti akan mengikuti setelah melihat keberhasilan ,” kata Tamzil.
“ Siap ,” jawab Catur Sulistiyanto, Kadispertanpangan Kudus, yang duduk dibarisan undangan terdepan sembari berdiri.

PERKENALKAN. Catur Sulistiyanto, Kadispertanpangan Kudus dan Dandim 0722 Kudus Letkol Sentot Dwi Purnomo menanam padi organik bersama anak-anak sekolah dasar di desa Purworejo Kecamatan Bae.

Ditambahkan, program pertanian padi organik ini berpotensi dikembangkan di wilayah Kabupaten Kudus yang mendapatkan aliran baik dari Waduk Kedungombo maupun waduk logung. Waduk Kedungombo mengaliri area persawahan di wilayah Kecamatan Undaan dan sebagian kecamatan Jati. Sedangkan Waduk logung yang diproyeksikan selesai bulan Desember 2018 bakal mengaliri 5 ribu hektar sawah di Kawasan Kudus wilayah timur.
“ Bahkan beberapa waktu lalu sudah ada pembeli yang menyatakan siap membeli beras organik dari kudus. Tidak hanya itu, pembeli ini juga siap mengirimkan pupuk organiknya. Jadi, insyalloh pada pak Catur (Kadispertanpangan Kudus) dan mas Hasan Aoni ( Pembina ODM) ini adalah kesempatan kita bersama ,” tandasnya.

SINERGI. Dandim 0722 Kudus bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan di Kudus mendukung program swasembada beras nasional.

Usai memberikan sambutan, Bupati Tamzil menyerahkan benih padi organik pada dua siswa ODM untuk selanjutkan ditanam bersama-sama di lahan PKWU (Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Unggulan) desa Purworejo Kecamatan Bae. (*)

Berita Terkait

Tingkatkan Kualitas Panen, 11 Kelompok Tani di Kudus Terima Bantuan Mesin Pertanian
Bantu Petani Basmi Hama, Personel Gabungan Kudus Gropyok Tikus di Sawah Undaan
Gelar Gerakan Pangan Murah, Dispertan Kudus Sediakan Enam Ton Beras Murah untuk Masyarakat
Gerakan Pangan Murah Dispertan Kudus Dibawah Harga Pasaran, Berikut Daftarnya
Kopi Muria Antarkan DSA Pattimura Kudus Juara 1 di KBA-DSA Innovation Award 2024
Mahasiswa Agribisnis UMK Bergelar Petani Milenial Penggiat Ekpor Rempah Nasional 2024
422 Petani Gagal Panen Akibat Banjir di Kudus Terima Bantuan
Budidaya Tiga Varietas Tembakau di Sawah Desa Gulang Hasilnya Bagus
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:35 WIB

Tingkatkan Kualitas Panen, 11 Kelompok Tani di Kudus Terima Bantuan Mesin Pertanian

Jumat, 1 November 2024 - 15:17 WIB

Bantu Petani Basmi Hama, Personel Gabungan Kudus Gropyok Tikus di Sawah Undaan

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:56 WIB

Gelar Gerakan Pangan Murah, Dispertan Kudus Sediakan Enam Ton Beras Murah untuk Masyarakat

Jumat, 11 Oktober 2024 - 10:36 WIB

Gerakan Pangan Murah Dispertan Kudus Dibawah Harga Pasaran, Berikut Daftarnya

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 00:47 WIB

Kopi Muria Antarkan DSA Pattimura Kudus Juara 1 di KBA-DSA Innovation Award 2024

Berita Terbaru

Wakapolres dan Kasat Reskrim Polres Demak (Foto:istimewa)

Kepolisian

Polres Demak Gelar Sertijab Wakapolres dan Kasat Reskrim

Kamis, 13 Feb 2025 - 18:48 WIB