JURNALPANTURA.COM, Kudus – Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin diprediksi terjadi di wilayah Kudus. Kondisi itu disebabkan adanya peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Bergas C Penanggungan menjelaskan wilayah Kudus mulai memasuki musim penghujan.
“Intensitas hujan beberapa hari ini di wilayah Kudus cukup tinggi. Biasanya terjadi saat sore atau malam hari,” kata dia kepada Jurnal Pantura.com
“Kita terus monitoring.Termasuk melakukan koordinasi dengan BMKG Semarang,” imbuh dia.
Dalam masa peralihan ini pihaknya memprediksi adanya potensi hujan ekstrem. Meski durasinya singkat, kata Bergas namun hujannya sangat deras disertai angin kencang.
“Masa peralihan ini yang harus diwaspadai hujan ekstrem. Artinya curah hujannya lebat dan singkat biasanya disertai angin kencang sama petir juga. Ini terjadi di sore atau malam hari,” ucap Bergas.
Ia mengimbau masyarakat agar mewaspadai sejumlah potensi bencana dalam peralihan musim ini. Mulai dari banjir, longsor dan bencana lainnya yang mungkin saja terjadi.
“Selalu jaga kewaspadaan dengan mengamati lingkungan sekitar,” pesannya. (J10).
