Jurnalpantura.id – Demak – Masih dalam rangkaian memperingati hari kesatuan gerak bhayangkari (HKGB) ke-66 Tahun 2018, serta sebagai wujud kepedulian dan rasa kasih terhadap sesama, Polres Demak dan pengurus Bhayangkari Daerah Jawa Tengah laksanakan ” Bedah Rumah ” ibu janda Satiyem (65), warga Dukuh Cabean Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Selasa 14/08/2018 siang.
.
Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Tengah, Ny. Santi Condro Kirono dalam sambutanya mengatakan, bantuan berupa bedah rumah yang dilakukan sebagai bentuk perhatian Bhayangkari kepada kaum dhuafa
.
Kegiatan tersebut juga dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas Hari Kesatuan Gerakan Bhayangkari. Bedah rumah tersebut, tutur Ny. Santi, rencana dilakukan selama 2 Minggu
.
“Kita ketahui bersama bahwa ibu Satiyem yang telah janda dan tinggal sendirian di rumah yang tak layak huni. Kita tergerak hati dengan melakukan bedah rumahnya dan alhamdulillah sudah kami lakukan hari ini,” kata, Ny. Santi di hadapan seluruh tamu undangan.
Hadir dalam giat ini, Wakapolres Demak Kompol Ibnu Bagus Santoso.SIK, para Kabag, Kapolsek, perwira dan anggota Polres Demak, OPD Kecamatan Karangawen, pengurus Bhayangkari Daerah Jawa Tengah dan pengurus Bhayangkari Cabang Demak yang di pimpin Ny. Sukma Maesa.
Sementara Kapolres Demak AKBP Maesa Soegriwo. SIK dalam sambutannya mengatakan, program bedah rumah ini adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan yang dilaksanakan Polres Demak kaitan meringankan beban hidup Masyarakat yang membutuhkan.
“Kami mengimplementasikan ajaran kasih sesuai perintah Agama dan mewujudnyatakan dalam berkehidupan di tengah masyarakat, salah satunya melalui prorgram bedah rumah ini,” tutur AKBP Maesa.
Ny. Santi kemudian meletakkan batu pertama tanda dimulainya bedah rumah, diikuti AKBP Maesa dan Pengurus Bhayangkari Cabang Demak.
“Saya merasa sangat berterima kasih kepada Ibu Bhayangkari, Polres Demak dan jajarannya yang menunjuk rumah saya untuk bedah rumah, saya bertahun – tahun hidup dalam kemiskinan serta rumah yang tak layak huni, kini saya punya secercah harapan baru tinggal di rumah yang lebih layak,” imbuh ibu Satiyem. (J02/A01)
