Jurnalpantura.id, Kudus – Tidak bisa dipungkiri, setiap datangnya musim penghujan, selalu saja diikuti dengan rusaknya beberapa bagian jalan. Beberapa jalan mulai berlubang, baik itu lubang besar maupun lubang yang kecil. Padahal dengan jalan berlubang menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan.
Begitupun yang terjadi di Kabupaten Kudus, memasuki musim penghujan, sejumlah titik jalan Kabupaten rusak dan berlubang.
Untuk itulah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus mulai memperbaiki ruas jalan yang rusak dengan cara menambal jalan yang berlubang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Kabid Bina Marga, Heri Setyawan mengatakan bahwa di bulan Januari ini, pihaknya sudah mulai bergerak melakukan penambalan di sejumlah titik jalanan rusak di Kudus.
“Untuk kegiatan penambalan jalan ini, kami fokuskan ke jalan-jalan perkotaan dahulu. Menyesuaikan permintaan. Soalnya di jalan-jalan perkotaan tingkat mobilitasnya tinggi. Jadi kami dahulukan,” ujarnya, saat ditemui media ini tengah mengawal proses penambalan jalan, Ahad 27/01/2019.
Dituturkannya, proses penambalan jalan tersebut ditargetkan selesai dalam dua hari. Dengan sasaran dari jalan Simpang Tujuh, Jalan Bakti, Jalan Raya Tuban – Semarang, Jalan Sunan Muria, Jalan Ramelan, Jalan Jendral Ahmad Yani dan Jalan dr. Loekmono Hadi. Dengan jenis pengaspalan Laston Lapis Aus atau Ashpalt Concrete Wearing Course (ACWS).
“Targetnya total sekitar 12 Km. Untuk penyelesaian hari ini baru sekitar 4 Km,” katanya. Heri mengaku, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kudus selama sepekan ini menjadi kendala pihaknya dalam melakukan penambalan jalan. Akibat cuaca yang tidak mendukung, membuat pekerjaan penambalan jalan terpaksa mundur beberapa kali.
“Tidak bisa dipastikan kapan target tersebut diselesaikan. Tergantung cuacanya. Kalau pagi atau agak siang cuacanya terang dan mendukung, kami akan langsung lakukan penambalan. Jika hujan, ya dilakukan hari selanjutnya,” terangnya.
Tak dipungkirinya, faktor hujan dan kendaraan berat, acap kali menabah lubang baru disejumlah titik di jalan perkotaan. Kendati begitu, Heri mengaku pihaknya akan segera melakukan perbaikan-perbaikan di titik-titik tersebut.
Diungkapkannya, pada tahun 2019 ini pihaknya mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 4,5 miliar untuk perawatan jalan di Kudus. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pembuatan talut, betonisasi, pengaspalan dan kegiatan perawatan jalan lainnya. Menurutnya, anggaran ini cenderung turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 5 miliar.
“Nanti kalau kurang, akan kami anggarkan lagi diperubahan. Yang penting jalan-jalan yang ada di Kudus terawat, sehingga pengendara bisa melaju dengan nyaman dan aman,” pungkasnya. (J12/A02)