Aura Mistis Kawasan Oro-oro Kesongo Jadi Objek Wisata

- Jurnalis

Kamis, 16 November 2017 - 00:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JURNALPANTURA.COM, Blora – Ada beberapa tempat di kawasan Nusantara yang mempunyai daya tarik wisata karena Aura Mistisnya.Salah satunya ada di desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. 
Perlu keseriusan mewujudkannya dan sinergitas antara pemangku kebijakan dan pemerintah desa setempat,  Untuk mengenalkan kawasan Oro-oro Kesongo kepada publik agar potensi sebagai salah satu objek wisata. 
Tanah yang masih memiliki aktivitas menyemburkan lumpur dan gas belerang itu luasnya lebih dari dua hektar dikenal mistis dan memiliki cerita rakyat yang membumi. Bahkan, sering dilakukan sebagi tempat ritual untuk meminta pesugihan.
”Dari cerita rakyat, aura mistis dan lokasi yang indah serta menarik, saya kira tidak cukup selalu diwacanakan terus menerus. Harus berbenah, seperti menyusun lay out dan setting kawasan. Siapa yang mengelola, termasuk dipasang gazebo dan proteksi bagi para pengunjung,” kata peminat potensi wisata alam Oro-Oro Kesongo, Hastati, di Blora, Rabu 15/11/2017.
Lebih lanjut disampaikan, saat mengunjungi kawasan itu, tidak dijumpai papan nama atau pagar pembatas antara lahan pertanian produktif dengan oro-oro kesongo. Bahkan, akses jalan menuju ke lokasi belum mendukung karena masih melewati pematang jalan pertanian.
“Papan nama lokasi Kesongo belum ada. Perlu ada pagar pembatas yang memisahkan lahan produktif pertanian dengan lokasi tersebut,” ujarnya.
Sunadi, salah seorang perangkat desa Gabusan mengemukakan wacana untuk mengembangkan kawasan oro-oro Kesongo sebagai lokasi wisata alam sudah lama dibicarakan. Hanya saja, sampai saat ini belum terwujud. Bahkan, warga sering kawatir akan terjadi semburan lumpur disertai gas secara tiba-tiba.
“Saat ini akses jalan menuju Kesongo perlu dibangun. Kalau aktivitas semburan sudah jarang terjadi, paling hanya letupan kecil. Terakhir, tahun lalu terjadi semburan lumpur setinggi lebih kurang empat meter, itu pun tidak lama. Bahkan ada yang mengabadikan melalui video hand phone,” kata Sunadi.
Hal senada disampaikan Pujo, salah seorang pegiat wisata alam setempat. Menurutnya, promosi kawasan Kesongo sudah kerap dilakukan melalui media sosial.
“Saya kira, Kesongo sudah cukup dikenal. Apalagi kita beberapa kali mengenalkan melalui sosial media. Bahkan beberapa media cetak juga memprmosikan. Tinggal bagaimana memanfaatkannya menjadi ikon yang diminati pengunjung dan mendorong pendapatan warga setempat,” katanya.
Sementara itu tenaga pendamping desa Kecamatan Jati, Tri Juwanto mengatakan kesan mistis di kawasan Kesongo justru menjadi daya tarik tersendiri.
“Saya kira ada beberapa tempat wisata yang selalu dikaitkan dengan cerita rakyat setempat. Termasuk beberapa aturan yang harus ditaati oleh para pengunjung. Tidak terkecuali dengan Kesongo,” jelasnya.(J02) 
Baca Juga :  Pesona Bukit Puseran Angin Raja Ampatnya Kudus

Berita Terkait

Koordinator Terminal Colo Buka Suara Terkait Dugaan Pungli di Kamar Mandi Terminal Wisata
Tahun 2025, Disbudpar Kudus Fokus Kembangkan Wisata Lokal dan Benahi Infrastruktur
Tembus Empat Juta Wisatawan di 2024, Realisasi PAD Kudus Sentuh Rp 3,7 Miliar
Disbudpar Kudus Siapkan Pameran Nasional untuk Dongkrak Sektor Wisata di 2025
Pengunjung Naik hingga 30 Persen saat Libur Nataru, Destinasi Wisata Lereng Gunung Muria Jadi Jujugan Favorit di Kudus
Liburan Tahun Baru Seru di Kudus: Wisata Air, Alam, Kuliner, dan Edukasi Menanti
Seribuan Wisatawan Kunjungi Museum Jenang Kudus saat Momentum Libur Natal
Museum Jenang Hadirkan Spot Baru Akulturasi Budaya Menara Kudus Sambut Libur Nataru
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 13:42 WIB

Koordinator Terminal Colo Buka Suara Terkait Dugaan Pungli di Kamar Mandi Terminal Wisata

Senin, 6 Januari 2025 - 16:15 WIB

Tahun 2025, Disbudpar Kudus Fokus Kembangkan Wisata Lokal dan Benahi Infrastruktur

Sabtu, 4 Januari 2025 - 15:33 WIB

Tembus Empat Juta Wisatawan di 2024, Realisasi PAD Kudus Sentuh Rp 3,7 Miliar

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:47 WIB

Disbudpar Kudus Siapkan Pameran Nasional untuk Dongkrak Sektor Wisata di 2025

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:59 WIB

Pengunjung Naik hingga 30 Persen saat Libur Nataru, Destinasi Wisata Lereng Gunung Muria Jadi Jujugan Favorit di Kudus

Berita Terbaru

Ekor kemacetan dari arah Pati terpantau hingga Jembatan Kembar Gondoharum (Foto:JP)

Banjir

Diterjang Banjir, Jl Kudus Pati Lumpuh Total

Kamis, 6 Feb 2025 - 23:55 WIB

Pohon tumbang di Jl Raya Kudus Pati, desa Terban Jekulo (Foto:JP)

Bencana Alam

Hujan Seharian, Kudus Dikepung Banjir

Kamis, 6 Feb 2025 - 18:37 WIB