Jurnalpantura.id, Kudus – Pembangunan jembatan Kolonel Sukandar tiga atau lebih dikenal sebagai jembatan Tanggulangin yang berada di sebelah utara jembatan Tanggulangin dua saat ini baru 15 persen dan akan memasuki pembangunan tiang pancang jembatan.
Jembatan Tanggulangin dua yang menjadi penghubung Kabupaten Demak dengan Kabupaten Kudus direncanakan bakal ditutup. Menurut Kordinator pelaksana PT Duta Mas, Indah Faried Y N, mengatakan ” Saat ini Progres pembangunan jembatan Kolonel Sukandar di sisi utara atau jembatan Tanggulangin tiga baru 15 persen.”
Maka untuk kelancaran dalam pengerjaan jembatan ketiga, pihaknya mengajukan penutupan jembatan Tanggulangin dua. Selama penutupan jembatan dua yang direncanakan selama lima bulan, arus kendaraan dari arah Demak akan dialihkan ke jembatan Tanggulangin satu atau yang selama ini di lalui kendaraan dari arah Kudus menuju Demak.
Jembatan Tanggulangin satu akan diubah menjadi dua jalur yaitu kendaraan dari dan akan menuju Kudus, yang asalnya satu jalur, hanya keluar Kudus.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus Abdul Halil melalui Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Putut Sri Kuncoro mengatakan, penutupan jembatan dua Tanggulangin hingga pengalihan arus sudah dirapatkan di ruang Setda Kudus beberapa waktu lalu.
“Pihak kontraktor sudah membuat design pengalihan arus mulai dari depan Po Nusantara di Karanganyar hingga depan SPBU Tanggulangin,” Katanya, saat dihubungi, Sabtu 01/09/2018.
Masih menurut Putut, untuk hari dan tanggal pastinya kapan akan ditutup, pihak Dishub Kudus belum tahu pasti. Diperkirakan menjelang akhir September atau di atas tanggal 20/09 ke atas.
Sedangkan dari pihak Satlantas Polres Kudus, melalui Kepala Bagian Operasi (KBO) Iptu Sucipto membenarkan rencana penutupan jembatan Tanggulangin dua, dengan konsekuensi bakal terjadi kepadatan arus lalu lintas pada jam-jam tertentu.
“Dari pihak Satlantas Polres Kudus akan menerjunkan personel tambahan ketika diberlakukan satu jembatan untuk dua jalur, tentu sebelumnya masyarakat akan diberi pemberitahuan secara resmi, perihal penutupan jembatan tersebut”,Kata Sucipto.
Petugas kepolisian akan fokus dan berusaha semaximal mungkin mengatur arus lalu lintas yang masuk ke wilayah Kudus sehingga tidak akan terjadi kepadatan, apalagi di wilayah tersebut berdiri Gerbang Kota Kretek yang selama ini menjadi simbol kota Kudus dan menjadi tempat pemberhentian untuk sekedar berfoto bagi pengendara yang melintasi, ungkapnya. (J02/A01)
