JURNALPANTURA.COM, Kudus – Bertempat di gedung olah raga STAIN Kudus Desa Ngembalrejo kecamatan Bae Kab.Kudus berlangsung pembinaan ASN(Aparatur Sipil Negara), Penyuluh Agama Islam dan guru non PNS yang di selenggarakan oleh kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dengan tema “Pencegahan Radikalisme Berbasis Agama” dengan narasumber Muhammad Arwani Thomafi S.H.,MH(Komisi I DPR RI).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng Drs.H.Farhani, S.H . MM menyampaikan, “Alhamdulillah kita bisa hadir di tempat ini dalam kegiatan yang sangat penting ini”.
Para penyuluh merupakan garda kedepan dalam mengisi dunia pendidikan dimana perhatiann para penyuluh kita yang sangat kurang untuk itu kita hadirkan anggota DPR RI seningga bisa menjembatani para tenaga Penyuluh dan guru non PNS.
Diera globalisasi ini tugas penyuluh kita sangat berat karena berhadapan dengan para radikal yang membahayakan bangsa kita akan tetapi perhatian pemerintah kepada penyuluh kita perlu di tingkat akan, Tambahnya.
Dalam Acara ini juga prosesi penandatanganan berita acara serah terima SK Inspasing dari kepala Kemenag Provinsi Jateng kepada kepala Kemenag Kab se-karisidenan pati.
Sedangkan Anggota Komisi I DPR RI H.Moh. Arwani Thomafi S.H.,MH berharap tahun depan status STAIN kudus bisa di tingkatkan menjadi IAIN Kudus.
“Saya selaku anggota DPR RI bersyukur dapat hadir dalam proses pencairan anggaran dan penyerahan SK Inspasing kepada para guru non PNS yang di tunggu selama tiga tahun dan hari ini dapat teralisasi”imbuhnya.
Tantangan tugas para pendidik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya generasi muda makin tahun, Makin berat seiring dengan perkembangan teknologi.
Banyak sekalai faham faham radikal kanan yang berusaha untuk mengotak atik mengganti faham Idiologi negara untuk itu peran guru sanagat penting adalam mencegahnya.
Negara kita adalah menganut Pancasila dan UUD 45 dan kita harus bisa menjaga ukuah Islamiyah hormat menghormati antar sesama serta tantangan kita banyak sekali diantara perang melawan narkoba dimana sasaranya adalah para generasi muda,dengan lemahnya generasi muda negara kita mudah untuk di kuasai oleh negara lain dan mengancam kedaulatan negara kita, Jelas H. Moh Arwani Thomafi saat menjadi Pembicara di GOR STAIN Kudus, Sabtu 04/11/2017.
Masih menurut anggota komisi I DPR, Tahun ini rencana pemerintah mengeluarakan rancan undang undang pendidikan sehingga nantinya dapat menjadikan pegangan bagi kita semua.(J02)
Komentar