oleh

Ampyang Maulid Desa Wisata Loram Kulon, Dihadiri Ribuan Warga

Jurnalpantura.id, Kudus – Tradisi yang megungkapan rasa suka cita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW itu telah ada sejak abad ke 16 M. Diciptakan oleh Sultan Hadirin, sebagai bentuk dakwah islamiyah kepada masyarakat Loram Kulon pada masanya dan terus lestari hingga saat ini.

Ribuan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Kudus dari siang sudah berdiri dipinggir jalan sepanjang jalan yang akan dilalui Kirab Ampyang Desa Loram Kulon.

Mereka tak hanya menyaksikan festival Ampyang Maulid yang digelar Masjid Wali At Taqwa Loram Kulon, Selasa 20/11/2018. Dalam festival tersebut, warga juga merebutkan nasi Ampyang (Nasi Kepal -Red) yang konon membawa keberkahan bagi yang mengkonsumsinya.

Anis Aminuddin, Ketua Panitia Ampyang Maulid mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan 1000 nasi ampyang untuk dibagikan kepada masyarakat. Nasi kepal ini tak ubahnya dengan nasi-nasi pada umumnya.

Komentar