Jurnalpantura.id, Kudus – Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus, rencananya digelar 17/11/2018. Sejumlah nama kandidat muncul kepermukaan, di antaranya Edy Supriyanto, Muttaqin Husodo, Firdaus Ardiyansyah dan Antoni Alfin.
Sekretariat KONI Kudus, sebagai tempat pendaftaran bagi bakal calon ketua KONI perode 2018-2022, hingga Rabu sore kemarin 06/11/2018 belum menerima berkas pendaftaran dari para kandidat calon.
Menurut Heru petugas sekretariat KONI mengatakan, bahwa hingga hari ini baru ada dua bakal calon ketua KONI yang mengambil formulir pendaftaran.
“Setelah kemarin Firdaus Ardiyansah melalui tim suksesnya mengambil, giliran pagi tadi Antoni Alfin ditemani dua tim Sukseskan mengambil formulir pendaftaran.”Jelasnya kepada jurnalpantura.id di sekretariat KONI kompleks GOR Wergu Wetan.
Dari keempat bakal calon tersebut, Antoni Alfin (39) warga Desa Dersalam Kecamatan Kota Kudus, terpantau memiliki dukungan signifikan. Namun demikan, bukan berarti yang lain tak memiliki kans, bisa jadi di antara kandidat lain menjadi kuda hitam. Musorkab akan memilih Ketua KONI baru untuk periode lima tahun mendatang menggantikan ketua periode sebelumnya Muhammad Rinduwan.
Antoni Alfin, yang juga humas Federasi Olahraga Balap Motor (FBOM) dan juga juga dikenal sebagai aktifis ormas Pemuda TOP, menyampikan, Motifasi saya sederhana untuk bisa memberikan sumbangsih pembinaan olahraga di Kudus, karena Kudus memiliki potensi keolahragaan yang tinggi.
“Kami maju dalam pemilihan Ketua KONI, didasari keinginan memberi sumbangsih untuk pembinaan dan kemajuan olahraga di Kudus,” ungkap Anton yang juga mantan pembalap motor.
Pencapaian prestasi tidak terlepas dari dukungan pembinaan. Salah satu unsur pendukung pembinaan yakni pembiayaan. Seandainya alokasi yang tersedia dapat digunakan secara efektif dan efisien, tingkat kepercayaan publik pada pengelolaan olahraga akan meningkat.
“Penggunaan seluruh anggaran harus transparan,” katanya.
Terkait rencana pencalonannya, dia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan semua komponen. Menurutnya, tanpa menyebut berapa jumlah dukungan cabang olahraga yang dikantongi, dia optimistis sudah mendapatkannya.
Ketua Panitia Musorkab, Subarkah mengatakan, salah satu syarat seseorang dapat mencalonkan diri menjadi Ketua KONI harus memiliki dukungan minimal 10 persen dari jumlah pengurus cabang (pengcab) olahraga. Di Kudus terdapat 44 cabang olahraga, sehingga empat dukungan dari pengcab sudah cukup mengusung satu nama bakal calon. (J02/A01)