9.672 Pelari Dunia Ikuti Borobudur Marathon 2018

- Jurnalis

Senin, 19 November 2018 - 04:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

9.672 Pelari Dunia Ikuti Borobudur Marathon 2018 (Foto  : istimewa)

9.672 Pelari Dunia Ikuti Borobudur Marathon 2018 (Foto : istimewa)

Jurnalpantura.id, Semarang – Tiga kategori Borobudur Marathon 2018 masing-masing Marathon dengan jarak 42,195 kilometer, Half Marathon 21,1 kilometer, dan 10k dengan jarak 10 kilometer secara bergelombang telah berlangsung di Candi Borobudur, Ahad, 18/18/2018

Tepat pukul 05.00 Ahad dinihari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan aba aba di titik start bagi peserta lomba borobudur marathon jaraka 42,195 kilometer. Selang 30 menit kemudian diikut half marathon 21,1 kilometer dan 10 kilometer.

Pelari asal Kenya, Geoffrey Birgen, menjadi pelari pertama yang memasuki finis di kategori marathon dengan catatan waktu 2 jam 20 menit 8 detik.

Sementara, Hamdan Sayuti menjadi pelari nasional pertama yang memasuki garis finis pada kategori marathon setelah sejumlah pelari dari Kenya.

Pada kategori marathon putri, Edinah Jeruto Koech (Kenya) menjadi pelari yang finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 52 menit 51 detik disusul oleh Bundorich Pamela dan Everlyne JR.

Sementara di nomor half marathon , Joshua Nakeri sebagai pelari putra yang berhasil mencapai garis finish pertama, dan pelari putri Esther Wambui Karimi. Sedangkan nomor 10 kilometer yang menduduki tempat pertama adalahpelari putra Abera Tariku Demelash dan pelari putri Alice Muthoni Koigi.

Setelah di lepas oleh Gubernur Jawa Tengah, puluhan ribu pelari berlomba menjadi yang tercepat pada Borobudur Marathon 2018 (Foto : istimewa)

Berikut daftar pemenang Borobudur Marathon 2018 pada tiap-tiap kategori:

Marathon:

Putra:
Geoffrey Birgen
Boaz Kipkorir Kipyego
David Kipruto Ngetich
John Muiruri Mburu
Dominic Kipkemboi
Putri:
Edinah Jeruto Koech
Bundorich Pamela C
Everlyne JR
Yulianingsih
Olivia Sadi
Half Marathon:

Putra:
Joshua Nakeri
Charles Munyua Njoki
Kennedy Lilan
Putri:
Esther Wambui Karimi
Peninah Kigen
Cheptoeck Careen
10K:

Putra:
Abera Tariku Demelash
Daniel Kiarie Gachui
Joseph Mwangi Ngare
Putri:
Alice Muthoni Koigi
Gladys Ruto
Pretty Sihite
Raising Harmony

Pelari dari Kenya, Geoffrey Birgen, berhasil Finish Pertama dalam lomba Borobudur Marathon Kategori Marathon Open Male dengan jarak 42,195 KM dalam waktu 2 jam 20 menit 10 detik di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Kab. Magelang. (Foto : istimewa)

Borobudur Marathon 2018 yang digagas Liem Chie An, direspon secara gegap gempita Pemprov Jawa Tengah berkolaborasi dengan Harian Kompas dan disponsori oleh Bank Jateng.

Baca Juga :  Bupati Tamzil Buka Pameran Pertanian

Setelah hadir dengan tema “Reborn Harmony” pada 2017 yang membawa pesan bahwa segala hal harus dimulai dari niat (Tha~Tukul Saka Niat), Borobudur Marathon 2018 Powered by Bank Jateng hadir melanjutkan semangat kelahiran kembali pada 2018 dengan membawakan tema “Raising Harmony”. Melalui tema tersebut, niat yang telah lahir diharapkan dapat tumbuh dalam keselarasan menjadi sebuah keinginan dan usaha untuk melakukan aksi nyata (Jumbuhing Karep Lan Daya).

Borobudur Marathon memiliki tiga pilar utama yaitu Raising Harmony (Tumbuh dalam Keselarasan), Cultural Immersion (Keterlibatan Budaya Lokal) dan Sport Tourism (Olahraga Wisata).

Melalui tema Raising Harmony atau Tumbuh dalam Keselarasan. Untuk semakin bertumbuh dibutuhkan tidak hanya sekedar niat melainkan usaha yang maksimal. Seperti berlari, untuk mencapai garis finis dibutuhkan tidak hanya sekedar niat melainkan usaha dalam berlatih dan terus mendorong diri untuk terus berlari dan tidak berhenti.

Borobudur Marathon 2018 Powered by Bank Jateng bukan hanya sekedar perlombaan marathon. Melalui kedua pilar lainnya, Cultural Immersion dan Sport Tourism, Borobudur Marathon menjadi perlombaan marathon yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal dalam rangkaian acara. Bentuk budaya lokal yang diangkat adalah atraksi dan atribut khas Magelang yang dikemas sedemikian rupa untuk mendukung proses acara, seperti cheering zone dan homestay. Melalui aktivitas-aktivitas tersebut, hal ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan sektor ekonomi dan pariwisata di kawasan Candi Borobudur dan Magelang. (J02/A01)

Berita Terkait

Rayakan HGN, RSUD Kudus Hadirkan Seminar Gizi Hingga Bagikan Snack Sehat Ke Pasien
Sosialisasi Anti Korupsi, Dinas PMD Kudus Fokus Pemanfaatan Aset dan Cegah Pungli di Desa
Tingkatkan Kompetensi UMKM Desa Binaan, GenBI IAIN Kudus Adakan Workshop Sertifikasi Halal dan QRIS
SSB Bacin, SSB Baturetno, dan Arema FC Juara Kajari Cup 2025 di Kudus
Tandang ke Tegal, Persiku Kalah di Babak Play Off Degradasi Liga 2
Kajari Cup 2025 Hadirkan 60 Tim, Dorong Semangat Sepak Bola Usia Dini
Masan Hadiri Temu Alumni FEB, Dukung UMK Menuju Kampus Unggul
Gathering bersama PWI dan IJTI di Kudus, Pura Group Ajak Wartawan Fun Shooting
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:56 WIB

Rayakan HGN, RSUD Kudus Hadirkan Seminar Gizi Hingga Bagikan Snack Sehat Ke Pasien

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:36 WIB

Sosialisasi Anti Korupsi, Dinas PMD Kudus Fokus Pemanfaatan Aset dan Cegah Pungli di Desa

Senin, 3 Februari 2025 - 19:08 WIB

Tingkatkan Kompetensi UMKM Desa Binaan, GenBI IAIN Kudus Adakan Workshop Sertifikasi Halal dan QRIS

Minggu, 2 Februari 2025 - 21:35 WIB

SSB Bacin, SSB Baturetno, dan Arema FC Juara Kajari Cup 2025 di Kudus

Minggu, 2 Februari 2025 - 11:06 WIB

Tandang ke Tegal, Persiku Kalah di Babak Play Off Degradasi Liga 2

Berita Terbaru

Pohon tumbang di Jl Raya Kudus Pati, desa Terban Jekulo (Foto:JP)

Bencana Alam

Hujan Seharian, Kudus Dikepung Banjir

Kamis, 6 Feb 2025 - 18:37 WIB