67 Pebulutangkis Muda, Selangkah Menuju PB Djarum

- Jurnalis

Selasa, 12 September 2017 - 04:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JURNALPANTURA.COM, Kudus  – Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, akhirnya berakhir pada Minggu,  10/09/2017. Usai pertandingan terakhir yang digelar hari ini, para Pelatih dan Tim Pencari Bakat PB Djarum mengumumkan 67 atlet muda dari kelompok U11 dan U13 dinyatakan lolos dan berhak masuk ke tahapan paling akhir yakni masa karantina. Mereka yang terpilih ini layak menyandang predikat sebagai bibit pebulutangkis terbaik Indonesia setelah berhasil menyisihkan 4.058 pebulutangkis lainnya yang berpartisipasi sejak Audisi Umum di delapan kota.

Tahap Final Audisi di Kudus ini menguras banyak tenaga dan konsentrasi para Pelatih dan Pencari Bakat PB Djarum untuk menyeleksi pebulutangkis muda yang memiliki kualitas super. Mereka bekerja keras menyaring 131 peserta yang bertanding di Final Audisi ini hingga akhirnya terpilih 67 atlet yang dianggap layak. Mereka terdiri dari 15 atlet Putri U11,17 atlet Putri U13, 17 atlet Putra U11, dan 22 atlet Putra U13.

Manajer Tim PB Djarum Fung Permadimengungkapkan, mereka yang terpilih adalah pemain-pemain yang memiliki konsistensi dan semangat juang untuk menampilkan permainan terbaiknya. “Proses di babak yang terakhir ini memang luar biasa. Penampilan para atlet-atlet muda ini memang hebat, itu yang membuat sedikit terhambat dalam menilai. Para pemain banyak yang bermain baik dan menunjukkan permainan yang maksimal. Jadi sempat agak sulit bagi kita untuk menentukan siapa-siapa yang lolos ke Tahap Karantina,” ungkap Fung Permadi, setelah pengumuman di GOR Djarum, Jati, Kudus, Minggu, 10/09/2017. “Bagi yang tidak lolos, jangan berkecil hati. Karena masih ada kesempatan-kesempatan di lain waktu,”Fung, menambahkan.

 Usai dinyatakan lolos, mereka akan masuk ke tahap karantina selama sepekan pada 11-16 September 2017. Di masa karantina ini para Pelatih PB Djarum akan melihat lebih intens dan lebih dekat kualitas yang dimiliki setiap peserta yang lolos. Di akhir masa karantina, pada 16 September, PB Djarum akan mengumumkan siapa saja peserta yang layak mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan akan digembleng menjadi calon bintang bulutangkis Indonesia di masa depan.

Upaya pencarian bakat pebulutangkis-pebulutangkis muda ini melibatkan para pelatih dari PB Djarum, yang terdiri dari Fung Permadi, Rusmanto Djoko Semaun, Hastomo Arbi, Engga Setiawan, Ari Yuli Wahyu Hartanto, Anjib Kurniawan, Nimas Rani Wijayanti, Maria Elfira Christina, Roy Djojo Effendy, Sulaiman, Ellen Angelina, dan Ferry.

Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan mengapresiasi para pelatih maupun orangtua yang telah datang mendampingi putra dan putrinya sejak penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Pekanbaru, Banjarmasin, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, serta Kudus. “Dukungan yang sangat hebat ditunjukkan tak hanya dari sang anak, tapi juga orangtua dan para pelatih, terlihat di setiap kota Audisi Umum yang kami gelar sejak akhir Maret 2017 hingga kini,” papar Budi, Minggu di GOR Djarum.

Baca Juga :  Raih Waktu Tercepat, Abdul Hakim Kampiun di Men Elite 76 Indonesia Downhill 2022

“Tingginya minat peserta ini sangat dinanti, sekaligus juga membuktikan bahwa para pelatih di daerah-daerah ingin memajukan anak-anak didik mereka untuk naik ke pentas nasional melalui PB Djarum,”tambah Budi.
Sejak hari pertama Final Audisi, Jum`at 08/09/2017  para finalis mendapatkan kesempatan dua kali bertanding untuk menunjukkan kemampuannya di hadapan para pelatih PB Djarum. Penampilan mereka di dua pertandingan tersebut akan menjadi pertimbangan apakah mereka berhak untuk bertanding di hari selanjutnya.
Kemudian pada Sabtu 09/09/2017  pagi, para peserta kembali mendapat kesempatan satu kali bertanding. Hasil pertandingan tersebut menjadi penentu mereka untuk melaju ke tahap berikutnya yang akan digelar pada hari yang sama.Selanjutnya, Minggu (10/9), para finalis menjalani pertandingan terakhir mereka hingga akhirnya para pelatih PB Djarum memutuskan siapa yang layak untuk melaju ke tahap karantina.

 Para pemain yang berhasil diterima di PB Djarum akan mendapatkan berbagai pelatihan dan fasilitas olahraga secara lengkap. Mereka akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari para pelatih bulutangkis berpengalaman di PB Djarum. Berbagai fasilitas modern yang tersedia di GOR Djarum akan menjadi sarana mereka berlatih setiap harinya.
Di samping itu, setiap atlet PB Djarum akan mendapatkan seluruh peralatan dan perlengkapan olahraga secara gratis. Mereka mendapat jaminan tempat tinggal di asrama dengan kualitas terbaik dan pemenuhan gizi sesuai standar atlet. “Di karantina nanti mereka akan mengikuti latihan yang sudah diatur di PB Djarum, lalu mengembleng mereka dalam hal kemandirian mereka di asrama,” ujar Engga Setiawan, salah seorang pelatih di PB Djarum.

 “Kita juga ada tes fisik sesuai prosedur PBSI. Ada tes lari, skipping, kelincahan, kelenturan dan lain-lain. Sementara untuk teknik, akan banyak game untuk diadu atau dilawankan lagi,” tambahnya.Lebih lanjut Engga menyatakan bahwa Tim Pelatih PB Djarum tidak mematok angka jumlah peserta yang akan direkrut. Meski beberapa nama sudah menjadi incaran para pelatih yang bermarkas di GOR Djarum ini. “Tidak ada patokan jumlah angka peserta. Pada proses karantina ini kami ingin memastikan kembali agar kami lebih yakin lagi dengan calon-calon atlet yang akan kami bina,” jelas Engga.
Untuk menunjang prestasi mereka, para pemain di PB Djarum dipastikan akan mendapatkan kesempatan bertanding dan berkompetisi lebih banyak di berbagai ajang kejuaran bulutangkis. “Ini sangat penting untuk memberikan pengalaman dan membangun mental bertanding mereka,” tandas Fung Permadi. (J02)

Berita Terkait

POPDA Kabupaten Kudus 2025 Segera Digelar, 27 Cabor Akan Diperlombakan
SSB Bacin, SSB Baturetno, dan Arema FC Juara Kajari Cup 2025 di Kudus
Tandang ke Tegal, Persiku Kalah di Babak Play Off Degradasi Liga 2
Kajari Cup 2025 Hadirkan 60 Tim, Dorong Semangat Sepak Bola Usia Dini
Ratusan Peserta Berebut Gelar Juara Pencak Silat Bangau Ruyung Cup X di Kudus
Mengenal lebih dekat Sosok Celsy Silviana, Atlet Woodball Jepara Peraih Medali Emas PON
Perkuat Pendidikan Karakter, Mendikdasmen Luncurkan Senam Anak Indonesia Hebat di Kudus
Hadi Sarwoko Terpilih Jadi Ketua PBSI Jepara
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:35 WIB

POPDA Kabupaten Kudus 2025 Segera Digelar, 27 Cabor Akan Diperlombakan

Minggu, 2 Februari 2025 - 21:35 WIB

SSB Bacin, SSB Baturetno, dan Arema FC Juara Kajari Cup 2025 di Kudus

Minggu, 2 Februari 2025 - 11:06 WIB

Tandang ke Tegal, Persiku Kalah di Babak Play Off Degradasi Liga 2

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:56 WIB

Kajari Cup 2025 Hadirkan 60 Tim, Dorong Semangat Sepak Bola Usia Dini

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:47 WIB

Ratusan Peserta Berebut Gelar Juara Pencak Silat Bangau Ruyung Cup X di Kudus

Berita Terbaru

Kepala BKPSDM Kudus, Putut Winarno. (Foto: J05)

Pemerintahan

Kebijakan BKN Tentang WFA dan WFO, ASN di Kudus Tetap Ngantor

Selasa, 11 Feb 2025 - 16:36 WIB

Layanan verifikasi KYC (Know Your Customer) SATUSEHAT MOBILE di RS 'Aisyiyah Kudus. (Foto: JP)

kesehatan

RS ‘Aisyiyah Kudus Siap Bantu Verifikasi KYC SATUSEHAT MOBILE

Selasa, 11 Feb 2025 - 14:39 WIB