Jurnalpantura.id, Kudus – Ketika bicara tentang pariwisata di Kudus, orang pasti akan teringat pada sebuah bangunan monumental yang merupakan tonggak peradaban Islam di Kudus. Yakni Menara Kudus yang merupakan peninggalan Sunan Kudus pada abad XVI. Atau orang hanya tertuju pada potensi kretek sebagai ikon kabupaten yang berpenduduk hampir 850 ribu jiwa ini.
Semuanya tepat untuk menggambarkan Kudus. Namun potensi wisata di Kudus bukan hanya dua ikon tersebut, melainkan banyak potensi yang telah dikembangkan dan terus akan dikembangkan secara lebih luas. Untuk itulah itulah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus ‘menjual’ potensi wisata Kudus dalam roadshow pariwisata di Hotel Nugraha Wisata Bandungan Semarang, Selasa 30/10/2018.
Potensi wisata yang dimaksud adalah wisata religi dengan adanya makam dua tokoh penyebar ajaran Islam, wisata alam, serta wisata budaya seperti dandangan. Dan tentunya masih ada lagi wisata edukasi dan potensi wisata kuliner serta berbagai UMKM (usaha mikro kecil dan menengah, red) yang kini telah naik kelas menembus pasar ekspor.
”Dampak positif yang kami harapkan tentunya adanya peningkatan jumlah wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan naiknya tingkat kesejahteraan masyarakat,” harap Wahjuningsih di hadapan ratusan para pelaku usaha bidang pariwisata, stake holder, dan pelaku UMKM.
Komentar